
masih tersisa satu titik
cuma satu
tidak mengganggu, tapi dia ada.
sudah dicoba memoles, mengikir, menambal, menimpa
tetap saja ada.
terlalu....
biar hanya satu, tapi tetap saja terlalu!!
analisa 1:
bisa jadi karena dia terukir terlalu dalam, terlalu indah, sekaligus terlalu menyakitkan
analisa 2:
bisa juga karena dia adalah impian yang sebenarnya, sekaligus keterpurukan yang ingin terkuburkan.
kesimpulan:
hanya dia yang tau jawabnya
hanya dia dan "dia" yang lain.
No comments:
Post a Comment