Tuesday, November 15, 2005

ulangan seperti


gak heran akan datangnya ulangan harian
itu hal biasa
kan sudah cukup waktu diberi nutrisi
saatnya dia di uji

belajar yang giat
biar semua soal bisa terjawab
dengan rendah hati, dengan sabar dan senyuman
agar bagus raport bayangan
agar bisa naik kelas lagi

percaya bahwa tunduk redam bukan berarti mati tak berkutik
atau gelegar membahana bakal dapet “ponten” sepuluh
tapi liat dalam hati
gunakan cermin kecil panjang yang bisa diselipkan sampai ke ujung kunci jiwa jika perlu
tak apa
toh balik lagi ke tujuan awal, biar cukup nilai untuk melanjutkan pendidikan hidup
dan akan gemuk seperti padi yang merunduk

** sedang speechless dalam teriakan bahana, bergerak liar dalam patungan diri**

Thursday, November 10, 2005

pertanda bahwa:



1.
bukan itu yang termaksud
karena memang tak setara seujung daun
pengecut takut tak termaafkan
bukannya kasar nih, tapi terbukti kok
setiap gerakannya tak pernah tuntas
belom selesai kata tersampai, sudah kabur ia
ampyuuunnn…..dimana sih TK-nya dulu?
lulus belajar baca kah?
berapa nilai rata-rata di raport SD-nya?
segitu “chicken”nya, hingga flu burung aja enggan berkubang di sana
iihhh ngga banged deh.

2.
bahwa dahan belum sekuat tampaknya
baru terhempas badai saja, sudah meragukan dia
kulit kayunya yang tebal tak menjamin kekokohan bagian dalam
ternyata masih lembek dan basah
belum kering seperti luarnya
belum sekokoh dudukannya
tapi, untung aja ada dahan kuat dan cantik
perkasa, namun halus dalam menopang
penuh tanggung jawab, penuh cinta kasih
duuhh… bahagianya
dan begitulah dia… terberkati seperti sangkaan
dan benar-benar sedemikian
sungguh beruntung dia

tuh, dah berapa ribu pertanda dari Dia, masih aja menggumam
ck ck ck !!!