Thursday, December 02, 2010

Jerit



"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRGGGGGGGGGGGGGGGGGGHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH !!!!!!!!


AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRRRRRRRRRRRRGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH !!!!!!!!


AAAAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRGGGGGGGGGHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH !!!!!!"

*maafkan, saya cuma pengen teriak aja. terlalu sesak hati ini ingin meledak*

Thursday, September 30, 2010

hidup kini



"bila rasaku ini rasamu, sanggupkah engkau
 menahan sakitnya terkhianati cinta yang kau jaga
 coba bayangkan kembali, betapa hancurnya hati ini kasih
 semua telah terjadi..." 
 (kerispatih)

itu kata hati aku buat kamu.
dengan penuh tanya "kenapa?", dengan penuh amarah, dengan penuh keputus-asaan.

"WHAT DID I DO WRONG TO YOU?"

sampai lelah berteriak.
tak pernah ada jawaban, seolah memang tak perlu ada.

lalu terdiam
lalu terpuruk
lalu semua gelap, sesak, seolah berhenti bergerak
seakan mati.

................................... betulkah mati????????? 

perlahan tapi pasti semua mulai terasa ada
nafas masih berhembus
darah masih mengalir
tangan dan kaki ini masih bergerak
mata ini masih bisa melihat 
kuping ini masih mendengar

heyyyyy..... AKU BELUM MATI, HIDUP INI BELUM BERAKHIR....

satu tolehan saja bisa cukup membuktikan masih banyaknya cinta tulus yang menjaga
peluk hangat, petuah berharga, dukungan penuh kasih
semua di sana, buat aku.
terlalu naif untuk menyerah pada nasib
terlalu picik untuk marah pada kenyataan


maka tunduk saja
maka terima saja
maka ikhlaskan saja
maka lepaskan saja


iya, lepaskan semua keterikatan.... s e m u a ......


hingga lega
hingga sirna


*haisshhh, udah mesti belajar lagi nih tentang kehidupan. sudah terlalu terlena dalam kenyamanan*