saksi kesaksian

besar kepala
itu pasti karena kembung dengan khayalan
besar mulut
itu pasti karena penuh dengan busa-busa kecongkakan
tak sadar akan adanya MATA yang melihat
tak peduli akan adanya TELINGA yang mendengar
terus saja bersuara lantang
hingga akhirnya butiran realita berdatangan

uhukk...
batuk-batuk karena adanya debu yang masuk lewat busa
pyang...
sakit kepala karena beratnya sudah tak terkira
.....
.....
.....

akhirnya tunduk
akhirnya bungkam
akhirnya sadar
ternyata sulit untuk mendekap kerendahan
ternyata tak pantas semua dilakukan

--dan aku bersaksi padaMu sang penguasa semesta yang bisa mengembalikan seperti sedia kala dan hanyaMu-lah yang bisa mendatangkan semua impian hanya dengan sehelai rambut tipis, agar terjadi, agar terjalin, agar aku berserah kembali--