Monday, March 13, 2006
alkisah satu titik
masih tersisa satu titik
cuma satu
tidak mengganggu, tapi dia ada.
sudah dicoba memoles, mengikir, menambal, menimpa
tetap saja ada.
terlalu....
biar hanya satu, tapi tetap saja terlalu!!
analisa 1:
bisa jadi karena dia terukir terlalu dalam, terlalu indah, sekaligus terlalu menyakitkan
analisa 2:
bisa juga karena dia adalah impian yang sebenarnya, sekaligus keterpurukan yang ingin terkuburkan.
kesimpulan:
hanya dia yang tau jawabnya
hanya dia dan "dia" yang lain.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment