Awas, Maag Akut dan Kronis

"Sesuai dengan cerita hidup gue selama hampir 2 minggu ini....
Perut perih, mual, diare... gak jelas!!
Gue search di google, dan dapet artikel ini.
Mmmmm punya keluhan yang sama kah???......"

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.

Anda penderita penyakit maag?
Mulai sekarang rajinnya untuk mengontrol kesehatan dan makanlah secara teratur.
Penyakit maag (gastritis) adalah peradangan lapisan pada mukosa dalam lambung.
Gejala yang sering timbul pada umumnya adalah dispepsra, yakni suatu kumpulan gejala klinis yang terjadi dari rasa tidak enak atau sakit dari perut bagian atas yang menetap atau mengalami kekambuhan.
Gejala klinis yang sering dirasakan seperti nyeri ulu hati atau epigastrium, nyeri hilang setelah makan atau pemberian obat maag atau antasid, nyeri saat lapar, mudah kenyang, perut cepat terasa penuh saat makan, mual, muntah dan rasa tidak nyaman bertambah saat makan.

Sebenarnya penyakit ini terbagi dua jenis, yakni gastritis akut dan gastritis kronis.

Penyebab timbulnya maag (gastritis) akut disebabkan karena obat-obatan seperti aspirin, obat anti inflaman nooisteroid (Ains), alkohol, stres dan trauma. Keluhan yang sering timbul pada penyakit gastritis akut ini seseorang akan merasa nyeri ulu hati, mual, kembung dan muntah-muntah.
Bila penyakit ini dibiarkan dapat mengakibatkan pendarahan saluran cerna bagian atas berupa muntah darah (hematemesis) dan berak darah (melena) yang akhirnya dapat mengakibatkan seseorang menjadi syok hemoragik.

Bila sudah diketahui.

Pertolongan atau pengobatan yang paling utama adalah menghindari faktor penyebabnya atau dapat juga dengan diet lambung yakni dengan porsi kecil dan sering. Sementara obat-obatan yang dipergunakan ditujukan untuk mengatur sekres asam lambung seperti antasid. Bila tidak ada perubahan sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

Sedangkan bagi penderita maag (Gastritis) kronis kebanyakan orang hampir tidak memiliki keluhan, namun ada juga yang mengeluhkan nyeri uluhati, mual dan tidak ada nafsu makan.
Untuk diagnosanya harus berdasarkan pemeriksaan endoskopi dan bropsi mukosa lambung.
Orang yang menderita penyakit ini ada beberapa komplikasi yang ditimbulkan antara lain pendarahan saluran cerna bagian atas, luka pada lambung, perforasi (pelubangan) pada lambung dan anemra.
Cara yang dilakukan untuk pertolongan utama yakni harus berusaha menghindari penyebab para maag (gastritis) akut seperti pemberian antasi dan lain sebagainya.
Bila dengan cara ini tidak dapat mengurangi gejala penyakit ini kita dapat menghubungi dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.